- Pengertian
Arduino adalah papan-tunggal mikrokontroler serbaguna yang bisa diprogram dan bersifat open-source. Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah dari perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untΓΊk para siswa yang akan membuat perangkat desain dan interaksi. Perkembangannya, hardware dan software Arduino dirancang bagi para seniman, desainer, pehobi, pemula, dan siapa pun yang tertarik untuk menciptakan objek interaktif dan pengembangan lingkungan. Arduino mampu berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet, ponsel pintar bahkan dengan televisi.
- Jenis-jenis Arduino
Sifat Arduino yang open source, membuat Arduino berkembang sangat cepat sehingga banyak lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino, seperti DFRDuino atau Freeduino, sedangkan untuk lokal ada CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, lalu ada MurmerDuino yang dibuat oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin Kelas Robot.
Berikut ini beberapa jenis Arduino:
a. Arduino Uno
Arduino Uno menjadi versi terbaru yang berbasis mikrokontroler ATmega328 yang memiliki 14 pin I/O digital di antaranya 6 pin dapat diatur sebagai output PWM (Pulse Width Modulation). Selain itu, terdapat 6 pin input analog yang dapat digunakan untuk membaca data dari sensor-sensor analog. Cip yang digunakan pada Arduino Uno adalah jenis DIL/DIP (Dual In-Line Package). Arduino Uno memudah pengguna untuk mengganti cip mikrokontroler jika terjadi kerusakan dan juga kompatibel dengan banyak modul tambahan, seperti ethernet, SD-card, GSM, dan lain-lain. Arduino Uno juga memberikan kemudahan untuk melakukan komunikasi antara hardware dengan perangkat komputer/laptop.
b. Arduino Leonardo
Arduino Leonardo memiliki kemiripan dengan Arduino Uno dalam hal jumlah pin input/output digital dan pin input analog. Namun, yang membedakan Arduino Leonardo adalah penggunaan koneksi port micro USB untuk pemrogramannya. Arduino Leonardo menggunakan mikrokontroler ATmega32u4 yang telah memiliki fitur komunikasi USB terintegrasi. Hal ini memungkinkan Arduino Leonardo untuk tidak memerlukan tambahan pengendali mikro untuk mengatur komunikasi USB ke TTL Serial seperti yang terdapat pada Arduino Uno. Dengan menggunakan ATmega32u4, Arduino Leonardo dapat diatur ulang (reprogram) tanpa menggunakan programmer hardware eksternal karena sudah dilengkapi dengan bootloader yang memungkinkan pengguna untuk meng-upload kode baru melalui protokol AVR109.c. Arduino Due
Arduino Due adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang populer yang dirancang untuk memberikan kinerja yang tinggi dalam proyek-proyek elektronika. Papan ini menggunakan mikrokontroler ARM Cortex-M3 yang kuat, memberikan kecepatan clock hingga 84 MHz, membuatnya lebih cepat dibandingkan dengan sebagian besar papan Arduino lainnya. Kecepatan tinggi ini sangat berguna untuk proyek-proyek yang membutuhkan pengolahan data yang intensif atau aplikasi real-time. Arduino Due juga memiliki sejumlah fitur menarik, termasuk 54 pin input/output digital, 12 pin input/output analog, serta port USB dan konektivitas ethernet.
d. Arduino Mega 2560
Arduino Mega 2560 adalah papan mikrokontroler yang berbasis pada ATmega2560 . Papan ini memiliki 54 pin input/output digital (15 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 16 input analog, 4 UART (port serial perangkat keras), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack daya, header ICSP, dan tombol reset. Papan ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; cukup sambungkan ke komputer dengan kabel USB atau nyalakan dengan adaptor AC-ke-DC atau baterai untuk memulai. Papan Mega 2560 kompatibel dengan sebagian besar pelindung yang dirancang untuk Uno dan papan sebelumnya Duemilanove atau Diecimila.
e. Arduino Nano
Arduino Nano adalah salah satu varian papan pengembangan mikrokontroler dari keluarga Arduino yang dirancang dengan ukuran yang kecil, namun tetap mempertahankan kemampuan pengolahannya. Dengan dimensi yang lebih kecil dari papan Arduino pada umumnya, Arduino Nano menjadi pilihan yang ideal untuk proyek-proyek yang membutuhkan ukuran fisik yang lebih kompak dan ringan, seperti perangkat wearable, sistem kendali otomatis, atau proyek-proyek loT. Arduino Nano menggunakan mikrokontroler ATmega328 atau ATmega168, tergantung pada modelnya. Meskipun memiliki ukuran yang lebih kecil, papan ini tetap menyediakan sejumlah pin I/O digital dan analog, memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan berbagai komponen. Papan ini juga dilengkapi dengan port USB, yang memudahkan pengguna untuk memprogramnya dan mengirim dataf. Arduino ESP32
Arduino ESP32 merupakan suatu mikrokontroler yang populer, dikembangkan oleh Espressif Systems. Mikrokontroler ini menjadi pilihan utama dalam proyek-proyek DIY dan prototipe berkat kemampuannya yang kuat dan fleksibel. ESP32 didukung oleh prosesor dual-core Xtensa 32-bit LX6, yang memungkinkannya untuk menjalankan beberapa tugas secara bersamaan. Keunggulan ESP32 juga terletak pada dukungannya terhadap koneksi nirkabel, termasuk Wi-Fi dan bluetooth sehingga dapat digunakan untuk proyek Internet of Things (IoT). Salah satu fitur menonjol ESP32 adalah adanya banyak pin I/O yang dapat dikonfigurasi untuk berbagai keperluan. Hal ini memudahkan pengembang untuk menghubungkan sensor, aktuator, dan perangkat lainnya dengan mudah. Arduino ESP32 dapat diprogram menggunakan lingkungan pengembangan Arduino IDE yang familiar, dan dukungan untuk bahasa pemrograman, seperti C dan C++.- Penerapan Arduino pada kehidupan sehari-hari
Tempat Sampah Otomatis Menggunakan Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur jarak pada suatu objek. Untuk cara kerja dari tempat sampah otomatis ini memanfaatkan jarak antara benda dengan sensor ultrasonik yang terpasang pada tempat sampah. Lebih tepatnya, ketika kita mendekatkan suatu benda ke tempat sampah yang sudah terpasang sensor ultrasonik, maka penutup tempat sampah akan otomatis terbuka.
Untuk alat-alat yang kita gunakan dalam projek tempat sampah otomatis adalah arduino uno, sensor ultrasonik HC SR-04, project board, mini servo SG 90, kabel jumper, Pena bekas, dan tempat sampah. Selanjutnya, kita rangkai pin pada Arduino, sensor, dan project board.







 
 
mantapp pengertian yang mudah di pahami. semangat terus sekolah nya
BalasHapusterimakasih
Hapus